PENTINGNYA
MENJAGA ADAB BERJALAN, BERPAKAIAN, MAKAN DAN
MINUM
Islam
mengajarkan adab (akhlak) mulia bagi umatnya. Melalui pedoman hidup orang Islam
yaitu al-Qur’an dan al-Hadis
banyak diperintahkan agar manusia berakhlak mulia agar mencapai derajat sebagai
makhluk Allah Swt. yang sebaik-baiknya. Namun masih banyak manusia yang tidak
mau melakukannya.
Rasulullah
Saw. bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ
الأَخْلاقِ (رواه بيهاقى(
Artinya:
“Sesungguhnya
aku (Muhammad Saw.) diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak”. (HR.Baihaqi)
Oleh
karena itu umat Islam wajib berakhlak mulia sebagaimana yang diajarkan nabi
Muhammad Saw. Dalam hal ini berakhlak mulia dalam berjalan, berpakaian, makan
dan minum.
ADAB
BERJALAN MENURUT ISLAM
Adab
berjalan menurut Islam perlu diperhatikan untuk dilakukan. Adab berjalan menurut
Islam sebagai berikut:
1.
Tenang dan sopan
Sebagai
orang Islam, adab kita dimulai dari berjalan perlu dijaga. Tenang dan sopan dalam berjalan maksudnya tidak “jelalatan”
(pandangan mata kesana kemari), pandangan mata ke depan dan mau melihat orang di depannya,
wajah tidak seram, gerakan tubuh tidak terlalu bebas, kaki melangkah tenang,
gerakan tangan melambai teratur.
2.
Badan lurus dan kepala sedikit menunduk
Maksudnya
jika tidak ada sesuatu yang diperlukan membungkukkan badan dan menundukkan
kepala karena ingin menghormati orang-orang tertentu (para alim, guru-guru
kita, dll), posisi badan biasa saja dan mata tenang melihat ke depan dan
sekali-kali melihat ke bawah. Jangan sampai dikatakan sombong karena kita berjalan
dengan dada dibusungkan dan pandangan mata selalu ke atas.
3.
Berjalan secara normal
Seorang
muslim sepatutnya jika berjalan tidak dibuat-buat yang menimbulkan celaan dari
orang lain. Lebih baik berjalan agak cepat dari pada berjalan lemah gemulai
yang membuat orang lain (orang yang berjalan di belakangnya) tidak sabar menunggu.
Sebisa mungkin tidak membuat masalah dalam berjalan.
4.
Menciptakan kenyamanan dalam berjalan
Maksudnya
membuat orang yang melihat kita berjalan menjadi nyaman karena kita berjalan
tidak mengada-ada dan biasa saja.
5.
Mempunyai tujuan dengan jelas
Dalam
berjalan semestinya mempunyai tujuan dengan jelas yang diniati menuju ke suatu
dengan baik. Hal ini mengingatkan kita bahwa sebagai seorang muslim wajib
beraktifitas dengan baik dalam kegiatan yang baik-baik, yang
dimulai
dengan adab berjalan kita.
6.
Boleh berhenti jika ada keperluan (yang mendesak)
Adab
berjalan diperbolehkan berhenti jika ada keperluan tetapi dianjurkan sebentar
saja. Misalnya, sedang berkalan bertemu dengan teman lama yang lama tidak
bertemu lalu menyapa, bersalaman, dan berbincang-bincang sekedar menanyakan
kabarnya, itu tidak masalah. Pembicaraan tidak boleh ngelantur sehingga tujuan
(niat) berjalan rusak karenanya.
7.
Tidak mancari perhatian dalam berjalan
Jika
kita berjalan dengan tujuan mencari perhatian orang lain berarti tidak menerapkan
adab berjalan menurut Islam. Seandainya dalam berjalan kita memakai sepasang
sepatu, maka sepasang sepatu dipakai semua, tidak hanya satu sepatu dipakai
sedangkan yang satunyanya memakai sandal. Jika terpaksa harus tidak memakai
sepatu atau sandal, sebaiknya dilepas semua(tidak memakai alas kaki) seperti
sedang olah raga jalan kaki, dan sebagainya.
8.
Tidak berjalan dengan sambil makan
Meskipun hanya makan “makanan kecil”, tidak
diperkenankan berjalan sambal makan. Jika terpaksa, makanan
dikunyah dan ditelan dulu barulah berjalan. Berjalan dengan makan akan
menimbulkan sifat tidak tahu malu. Termasuk berjalan dengan berbincang-bincang
jika bersama orang lain.
9.
Berjalan harus fokus
Jika
berjalan tidak fokus (konsentrasi) bahwa seseorang sedang berjalan, maka bahaya
mudah datang. Berjalan sambil melakukan sesuatu aktifitas (mungkin tinggal
melanjutkan sesuatu pekerjaan yang dianggapnya bisa dilakukan sambal berjalan)
misalnya sambil menghafal materi pelajaran karena mau ulangan, maka sebaiknya
dihindari. Sebab dapat mengganggu aktifitas berjalan dengan baik. Bisa saja
dapat menabrak orang di depannya atau jatuh sendiri.
10.
Tidak mendahului orang lain
Maksudnya
adab bejalan yang baik termasuk tidak mendahului orang lain yang berjalan di
depan kita atau orang yang berjalan lebih awal dari kita tanpa permisi. Jika
terpaksa harus mendahului sepantasnya permisi dan menyapa dengan ramah agar
orang lain tidak merasa dilangkahi dan dihormati. Terutama bagi orang-orang
yang lebih tua dari kita, khususnya kedua orang tua kita.
ADAB
BERPAKAIAN MENURUT ISLAM
Adab
berpakaian menurut Islam sewajarnya berhubungan dengan budaya masing-masing
suku dan bangsa. Bagi kita bangsa Indonesia adab berpakaian menurut Islam
artinya adab berpakain yang tidak melanggar ajaran Islam sebagai
berikut:
1.
Menata niat berpakaian
Berniat
berpakaian untuk melaksanakan perintah Allah Swt. yaitu melindungi aurat dan
menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah sakit.
2.
Berpakaian memenuhi syarat menutup aurat
Baik
orang Islam laki-laki maupun orang Islam perempuan wajib menutup aurat dalam
berpakaian jika dapat dilihat oleh yang bukan mukhrim. Terutama bagi wanita
jangan berpakaian yang ketat. Menutup aurat bukan tergantung 1 (satu) model
pakaian saja, selama model itu tidak menyalahi ajaran agama berarti masih
memenuhi syarat menutup aurat.
3.
Berpakaian yang bersih dan nyaman
Seorang
muslim yang baik selalu berpakaian yang bersih dan harum agar nyaman. Selama
keharuman pakaian tidak menyolok, diperbolehkan. Termasuk kerapian dalam
berpakaian dapat mendatangkan kenyamanan bagi si pemakai dan orang yang
melihatnya. Khsususnya bagi pakaian untuk beribadah kepada Allah Swt. (untuk
shalat) harus dijaga kesucian, kebersihan, dan keharumannya.
4.
Model pakaian sesuai jenis kelamin
Islam
mengajarkan dengan jelas bahwa laki-laki seharusnya menggunakan pakaian yang
pantas dipakai laki-laki, wanita menggunakan pakaian yang pantas dipakai
wanita. Model pakaian bebas, selama menutup aurat dan masih mencerminkan model
pakain yang sesuai jenis kelamin masing-masing pemakai berarti tidak masalah.
5.
Tidak berpakaian yang glamour
Sekaya
apapun seorang muslim tidak pantas memakai pakaian yang glamour (menyolok dan
berlebihan). Apalagi pakaian itu tidak disesuaikan dengan acara atau aktifitas
yang ada. Sederhana dalam berpakaian tapi bersih dan rapi lebih utama daripada
berpakaian yang menyolok.
6.
Berpakaian disesuaikan dengan acara/ kegiatan
Maksudnya
berpakaian sesuai dengan kesepakatan bersama atau aturan yang ada. Selama tidak
menyalahi ajaran Islam tidak masalah. Misalnya, di sekolah memakai pakaian
seragam di mana warna dan model sudah di atur, kapan memakai pakaian olah raga,
pakaian batik, dan sebagainya.
7.
Tidak meniru-niru model pakaian yang dilarang agama
Sebagai
seorang muslim sudah barang pasti dalam berpakaian mempunyai aturan sendiri.
Bukan berarti Islam membatasi model berpakaian, selama model itu tidak
bertentangan dengan ajaran agama, diperbolehkan. Yang mengkhawatirkan di zaman
sekarang banyak model pakaian ditawarkan, lalu para generasi Islam meniru-niru
begitu saja tanpa memikirkan kepantasan bagi seorang muslim/ muslimah. Boleh
meniru asalkan tidak menyalahi ajaran Islam.
8.
Berpakaian hendaknya menyesuaikan usia
Di
zaman sekarang, banyak orang berpakaian tanpa menyesuaikan usia. Meskipun tidak
terlalu vital, tanpa disadari penampilan seorang kakek seperti anak muda akan
menjadi persoalan sendiri. Kepantasan berpakaian sesuai ajaran agama perlu
dijaga dalam adab berpakaian menurut Islam.
9.
Mendahulukan tangan kanan dan berdoa
Maksudnya
jika sedang akan memulai memakai pakaian didahulukan bagian tubuh sebelah
kanan, seperti tangan kanan, dan tidak lupa berdoa (paling tidak membaca
basmalah). Dimaksudkan agar pakaian yang kita pakai menjadi berkah dalam hidup.
ADAB
MAKAN DAN MINUM MENURUT ISLAM
Adab
makan dan minum menurut Islam sebagai berikut:
1.
Sebelum makan dan minum membaca basmalah
Membaca
basmalah sebelum memulai aktifitas makan dan minum sangatlah penting dalam adab
makan dan minum menurut Islam. Hal ini menunjukkan rasa syukur kepada Allah
Swt. dan rezeki yang kita gunakan untuk makan dan minum berkah.
2.
Menjaga kehalalan makanan dan minuman
Makanan
yang kita makan dan minuman yang kita minum hendaknya dijaga kehalalannya.
Dimulai dari sumber rezeki yang kita dapatkan, proses mengatur rezeki itu,
sampai dengan terwujud makanan dan minuman yang akan kita makan dan kita minum.
Kehalalan dan keharaman sumber rezeki dan makanan yang kitamakan akan
mempengaruhi perilaku kita baik atau buruk. Semoga kita termasuk orang-orang
yang berperilaku baik.
3.
Makan dan minum dengan duduk
Sebagai
muslim yang menjaga adab makan dan minum sebaiknya makan dan minum dengan
duduk. Secara medis makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh kita melalui
proses duduk lebih baik terserap dalam tubuh daripada yang melalui proses
dengan berdiri.
4.
Menggunakan tangan kanan
Dalam
makan dan minum sebaiknya menggunakan tangan kanan kecuali jika tangan kanan
kita kurang berfungsi. Sifat tangan kiri hanya membantu tangan kanan.
5.
Makan dan minum tidak berbicara
Jika
ingin makan dan minum lancar dan sehat, maka saat makan dan minum tidak
berbicara. Apalagi sambil berbincang-bincang, termasuk sedang bermain handphone.
Kebanyakan orang tidak menyadari kesalahannya yang akan merugikan diri sendiri.
Baru menyadari jika sudah terjadi masalah.
6.
Tidak mencela makanan dan minuman
Sebagai
muslim yang baik, senang atau tidak senang dengan makanan dan minuman yang akan
kita makan dan kita minum, kita tidak boleh menyela. Lebih baik diam dan tetap
memakan dan meminum walapupun sedikit, terutama sedang dijamu oleh orang lain.
7.
Makan mulai dari pinggir baru tengah
Artinya
jika sendang makan, makanlah bagian pinggir dulu, baru bagian tenga. Hal ini
bermaksud agar kita tidak mengaduk-aduk makanan yang belum tentu habis kita
makan dan terlihat tidak menjijikkan. Begitu pula minum dari sedikit demi
sedikit agar tetap santun.
8.
Tidak meniup-niup makanan dan minuman
Selain
untuk menjaga kesopanan, tidak meniup-niup makanan dan minuman juga ajaran agama,
Jika tidak sangat mendesak hindari perbuaan tersebut.
9.
Makan dan minum tidak terlalu kenyang
Orang
Islam yang baik tidak akan merasa tamak karena makan dan minum tidak sampai
kekenyangan (terlalu kenyang). Makan dan minum secukupnya saja agar badan
sehat dan hati tidak keras. Bagi orang yang sedang mencari ilmu akan sangat
berguna bagi kecerdasan otak dalam mencerna ilmu.
10.
Mengakhiri makan dan minum dengan bacaan hamdalah
Biasanya
sebelum makan kita berdoa dan membaca basmalah. Bagitu pula setelah makan
paling tidak membaca hamdalah dan berdoa. Dengannya Allah Swt. akan memberkahi
rezeki kita sebagai bekal mendapatkan ridha-Nya.
HIKMAH BERADAB BERJALAN, BERPAKAIAN, MAKAN DAN MINUM
1. Semakin
mantap menjadi orang Islam karena masalah kebiasaan sehari-hari diatur sehingga
menjadikan kita semakin santun dan beradab.
2. Memperoleh
kepuasan batin dalam menerapkan aktifitas sehari-hari yang kita butuhkan.
3. Semakin
dapat meningkatkan ajaran Islam dan menjadikannya kebiasaan hidup
4. Semakin
menjadi pribadi yang terarah dan teratur dalam bersikap dan berperilaku
5. Dapat
menjauhi sifat ceroboh (ketegesa-gesaan dalam beraktifitas).
6. Menjadikan
hubungan sosial semakin nyaman dan damai.
7. Mewujudkan
perlakuan lebih baik dari orang lain.
8. Dapat
menerapkan ajaran agama dan nilai-nilai sosial yang tidak bertentangan dengan
agama.
9. Menjadikan
kita umat yang taat beragama dan jauh dari sifat tamak dan mengadaada.
10. Dapat
konsisten dalam berpikir, bersikap, dan bertindak.
11. Menjadikan
jiwa dan raga sehat