Friday, October 2, 2020

TATA CARA PELAKSANAAN SHALAT FARDLU

 Ketentuan Dalam Pelaksanaan Shalat Fardlu

Dalam pelaksanaan shalat terdapat (1) rukun; (2) sunnah ab’adl; (3)sunnah hai’ah; dan (4) perkara-perkara yang membatalkan shalat. Keempatnya menjadi satu kesatuan. Contoh, kentut adalah membatalkan shalat, maka akibatnya seluruh ketentuan dalam rukun, sunnah ab’adl, dan sunnah hai’ah tidak mungkin dilaksanakan. Karena kentut akan berakibat batalnya shalat, dan mengulang kembali wudhu dan shalatnya dari awal.

Rukun

Kedudukan sama dengan syarat sahnya shalat yang harus dipenuhi. Perbedaannya adalah: Syarat sahnya shalat dilaksanakan sebelum shalat dan berlanjut hingga selesainya shalat. Sedangkan rukun dilaksanakan dalam shalat itu sendiri. Rukun dalam shalat tidak boleh ditinggalkan baik karena sengaja, lupa, maupun memang tidak mengetahuinya. Rukun ibarat fondasi rumah, dan rumah tidak akan berdiri jika tidak ada fondasinya. 

Sunnah Ab’adl 

Perkara-perkara yang dianjurkan dalam pelaksanaan shalat, dan jika ditinggalkan dapat digantikan dengan sujud sahwi (sujud karena lupa dalam shalat). Dalam melakukan sujud sahwi dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

 Artinya: “Maha Suci Allah Swt yang tidak pernah tidur dan lupa”. 

Sunnah Ha’iah 

Perkara-perkara sunnah dalam shalat yang jika dilupa dikerjakan tidak perlu menggantinya dengan sujud sahwi. Ayo kita cermati rukun-rukun, sunnah-sunnah ab’adl, dan sunnah hai’ah shalat! Untuk menjadikan shalat sempurna, maka kita harus mampu memadukan ketiganya. 


Rukun Shalat Fardlu

1. Berdiri bagi orang yang mampu. Bagi kesulitan berdiri karena sakit atau lemah fisiknya, maka diperbolehkan shalat dengan duduk. Berdiri merupakan rukun awal shalat sebelum melakukan tabiratul ihram yang disertai dengan niat shalat.
2. Takbiratul ihram atau membaca Allahu Akbar dengan menghadap kiblat. Caranya melakukannya adalah mengangkat tangan sejajar dengan dua daun telinga.Waktu mengangkat tangan dilakukan bersamaan dengan mengucapkan takbir.
3. Berniat di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram. Niat memiliki tiga syarat yang harus dipenuhi: (1) Ada kehendak untuk melakukan sesuatu; (2) Menjelaskan ibadah yang hendak dilakukan; dan (3) Menyertakan kata fardlu dalam niatnya.
4. Membaca surah al-Fatihah secara lengkap dan bismillahirrahmanirrahim sebagai bagian didalamnya.
5. Ruku’ yang berarti membungkukkan kepala dan penggung bersamaan dengan memegang kedua lutut
6. Thuma’ninah yaitu berdiam dalam ruku’ hingga seluruh anggota tubuh tenang selama kira-kira selesai membaca tasbih.
7. Bangun dari ruku’ dan i’tidal. Artinya kembali pada keadaan sebelum ruku’, baik shalat yang dilakukan dengan berdiri maupun duduk.
8. Thuma’nihah i’tidal. Berdiam diri sebelum melakukan sujud pertama hingga seluruh anggota tubuh tenang selama kira-kira selesai membaca tasbih.
9. Dua sujud dalam setiap rekaat. Meletakkan sebagian dahi yang terbuka ke tempat shalat
10. Thuma’nihah, yaitu berdiam diri sebelum melakukan duduk diantara dua sujud hingga seluruh anggota tubuh tenang selama kira-kira selesai membaca tasbih
11. Duduk diantara dua sujud dalam setiap rekaat.
12. Thuma’nihah, yaitu berdiam diri sebelum selama duduk diantara dua sujud hingga seluruh anggota tubuh tenang selama kira-kira selesai membaca tasbih.
13. Duduk untuk malaksanakan tasyahud akhir
14. Membaca tasyahud akhir. Do’a tasyahud yang dibaca adalah:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلهِ، اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، اَلسَّلَامُ عَلَيْنَا، وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللهِ
Artinya: “Penghormatan penuh berkah dan shalawat yang baik hanya untuk Allah Swt. Semoga keselamatan dan rahmat senantiasa tercurah kepadamu, wahai Nabi. Dam semoga keselamatan itu juga tercurah atas kami dan hamba-hamba Allah Swt yang shaleh. Abu bersaks bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad Saw adalah hamba sekaligus utusan-Nya”.
Setelah do’a tasayahud disusul dengan membaca shalawat sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ


Artinya: “Ya Allah Swt, anugerahilah keselamatan kepada Nabi Muhammad dan Keluarganya, sebagai Engkau telah menyelamatkan Ibrahim dan keluarganya. Ya Allah, berkahilah Muhammad dan keluarganya, sebagaimana engkau memberkahi Ibrahim dan keluarganya, sesungguhnya Engkau Maha Suci lagi Maha Pemberi yang tak terbatas”
15. Mengucapkan salam yang pertama dan niat keluar dari shalat ketika salam pertama.. Adapun ucapan salam yaitu:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ
Artinya: “Salam dan rahmat Allah Swt semoga tercurahkan bagi kalian semua”
16. Tertib yaitu melaksanakan rukun-rukun shalat sebagaimana ketentuan. Maka tidak diperbolehkan melakukan sujud sebelum rukuk.

Perbedaan Pelaksanaan Rukun Antara Laki-Laki dan Perempuan

Dalam Ruku’ dan Sujud

Laki-laki
Merenggangkan antara siku dari kedua lambungnya dan mengangkat perut agar menjauh dari kedua paha.
Perempuan
Merapatkan bagian-bagian yang direnggangkan. Perut menempel pada kedua paha, dan ketika sujud dan ruku’ kedua lututnya saling menempel, begitu juga kedua kakinya karena posisi ini lebih menutup bagi perempuan.

Cara Membaca Bacaan Shalat

Laki-laki
Mengeraskan suara bacaannya pada shalat-shalat jahriyah dan membaca dengan suara rendah pada shalatshalat sirriyah.
Perempuan
Shalat yang dilakukan di sekitar lakilaki lain bukan mahram, dianjurkan merendahkan suaranya.

Aurat

Laki-laki
Dalam shalat minimal harus menutup anggota tubuh antara pusar hingga kedua lutut
Perempuan
Seluruh anggota badan, kecuali wajah dan dua telapak tangan

25 comments:

  1. Nailah Jelita Husnul Walad
    Kelas 7A
    Absen 30

    ReplyDelete
  2. M. Alif Aslam Alhaq
    Kelas : 7A
    Absen : 26

    ReplyDelete
  3. Tsania Anggreni Khoirun Nisa
    Kelas 7B
    Absen 37

    ReplyDelete
  4. Rafly Dwi Atmoko
    Kelas:7b
    Abbsen:29

    ReplyDelete
  5. Nama :Nuke Juan El Saputri
    Kelas: 7B
    Absen : 27

    ReplyDelete
  6. Irsyad Maulana
    Kelas:7A
    Absen:16

    ReplyDelete
  7. Adinda nirmalasari
    Kelas:7A
    Absen:02

    ReplyDelete
  8. Viqar 'Ammar Zulfa Mulya
    VIIA/39

    ReplyDelete
  9. Kinanthi Anggita Wulansari
    Kelas:7A
    Absen:18

    ReplyDelete
  10. Kinanthi Anggita Wulansari
    Kelas:7A
    Absen:18

    ReplyDelete
  11. La Ode Abdullah Syauqi Robbani kelas 7A No Absen 19

    ReplyDelete
  12. Muhammad Syahril Firmansyah
    Kelas:7B
    Absen:24

    ReplyDelete
  13. Cahaya Putri Esa Aulia
    Kelas : 7B
    Absen : 10

    ReplyDelete
  14. aura putri Maghfiroh
    kelas :7A
    absen:08

    ReplyDelete
  15. Syailendra putra amanullah
    Kelas:7A
    Absen:37

    ReplyDelete
  16. Sayu Sekar Rinonce
    Kelas : 7D
    Absen : 36

    ReplyDelete
  17. Bilbina Qurota Ayunin
    Kelas 7 E
    Absen 11

    ReplyDelete
  18. Naura Zalfa Kaharani
    Kelas:7E
    Absen:34

    ReplyDelete
  19. Fidia Niken R.
    Kelas 7B
    Absen 14

    ReplyDelete
  20. Talitha Zahra Rihadatul 'Aisy 7A/38

    ReplyDelete
  21. Melati putri maharani 7A absen 23

    ReplyDelete
  22. Achmad fahmi kemal mumtaz
    7A/01

    ReplyDelete
  23. Santica Cahya Anjany
    Kelas:7a
    Absen:36

    ReplyDelete